Kelas

Covid -19 pertama kali dikonfirmasi di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Kurang dari 3 bulan, penyakit ini telah menginfeksi lebih dari 30,000. Di tengah ketiadaan vaksin ataupun obat untuk virus ini, menjalankan perilaku kunci seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker adalah satu-satunya cara pencegahan. Namun untuk jangka panjang, memperbaiki imunitas tubuh, meningkatkan daya tahan dengan cara memperbaiki asupan gizi ke dalam tubuh adalah cara pencegahan yang lebih berkelanjutan.

Kelas ini khusus membahas mengenai

-       Pengkinian informasi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh

-       Sajian ultra proses

-       Nutrisi yang dibutuhkan bagi segmen calon Ibu, Bayi, Baduta dan Balita, Usia remaja dan produktif

-       Komunikasi perubahan perilaku untuk transformasi literasi gizi

Kelas ini dikembangkan oleh Dokter Tan Shot Yen, seorang ahli nutrisi yang juga seorang filsuf. Dokter Tan adalah seorang ahli gizi yang tidak hanya memiliki ruang praktek pribadi, namun beliau juga mendedikasikan ilmu dan pengalamannya untuk kader-kader penggerak masyarakat dengan tujuan perubahan perilaku sosial dan individu melalui upaya peningkatan literasi gizi untuk mengubah paradigma patuh menjadi paham.

Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. adalah seorang dokter lulusan FK Universitas Tarumanagara, yang menyelesaikan pendidikan Profesi Kedokteran Negara FKUI di tahun 1991. Ia meneruskan pendidikan magisternya di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara serta mendapatkan gelar tertinggi akademik sebagai Doktor Ahli Gizi Komunitas di FKUI pada 2014. 

Menjadi narasumber di berbagai media cetak, radio dan televisi serta konsultan pada korporasi, kementerian serta BUMN, 

Dr. Tan telah menulis beberapa buku best seller selama 10 tahun terakhir yaitu Saya Pilih Sehat dan Sembuh, Nasehat untuk Sehat, Anak Sehat Indonesia, serta Resep Panjang Umur, Sehat, dan Sembuh. Dinominasikan sebagai "People of The Year" pd tahun 2015 oleh SindoTV, sekaligus Kartini Moderen oleh Media Indonesia pd tahun 2010 sbg dokter yang memberdayakan pasien melawan ketidakberdayaan.